Dalam panduan ini, Kamu akan belajar bagaimana cara memulai berkebun dari awal sampai panen.
Mari langsung masuk ke pembahasan,
Membuat kebun barumu sendiri sangatlah mudah dan saya yakin kamu bisa memulainya, asalkan memulai berkebun dangan langkah - langkah yang benar.
Ada keterampilan penting yang perlu kamu ketahui sebelum kamu memutuskan untuk membuat kebun yang benar dan menguntungkan. Foto dari Pinterest Jorena.id
Berikut adalah 10 panduan langkah demi langkah tentang cara memulai berkebun yang benar dari awal.
1. Pilih Lokasi Yang Tepat Untuk Kebunmu
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Langkah pertama untuk memulai berkebun yang benar adalah menentukan lokasi yang tepat dari sebagian halamanmu, tanah yang tidak terlalu asam atau basa. Dengan kata lain, tingkat PH harus optimal.
Hal ini karena PH tanah merupakan faktor penentu yang menunjukkan apakah tanaman dapat bertahan hidup di kebunmu nantinya atau tidak.
Sebagian besar tanaman bertahan hidup di bawah PH tanah yang optimal. Dan sangat sedikit tumbuhan yang bertahan hidup di bawah tingkat yang sangat asam atau basa.
Baca Juga Artikel Ini,
15 Jenis Tanaman Hias Daun Indah Dengan Beraneka Ragam Dedaunan Yang Menarik
Faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi untuk kebun adalah kesuburan tanah. Kamu perlu membuat kebun di atas tanah yang subur, tanah yang mengandung unsur hara dalam jumlah yang wajar.
Jenis tanah yang subur ini mendukung pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kamu tidak perlu menghabiskan uang secara teratur untuk membeli pupuk anorganik.
Namun, ketika kamu memilih lokasi kebun yang salah dan tidak memiliki nutrisi yang cukup, tanaman hanya dapat tumbuh dengan buruk dan kamu harus secara teratur melengkapi tanaman di kebunmu dengan nutrisi anorganik.
Kamu juga perlu melihat jenis tanahnya. Tanah yang berpasir sebaiknya tidak dipilih sebagai lokasi kebun. Ini karena tanah berpasir kurang tepat karena tidak menahan air dan nutrisi. Oleh karena itu, air dan unsur hara tidak akan tersedia bagi akar tanaman. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanamanmu nantinya.
Begitu pula dengan tanah liat juga tidak dianjurkan. Ini karena tanah liat menahan banyak air dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman kamu. Tanah yang ideal untuk berkebun ialah tanah lempung berpasir.
Ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi untuk berkebun. Faktor-faktor tersebut meliputi kelembapan, ketersediaan sinar matahari, tidak adanya hama, dan ketersediaan air.
Namun, terkadang ada beberapa kasus di mana kamu ingin membuat kebun tetapi kamu tidak memiliki ruang. Dalam hal ini, Kamu dapat menggunakan sistem berkebun Hidroponik, Veltikultur, dan Aeroponik. Karena sistem berkebun tersebut tidak membutuhkan lahan yang luas.
2. Pilih Jenis Tanaman Yang Baik
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Langkah kedua untuk memulai berkebun yang benar adalah memilih jenis tanaman atau yang ingin kamu tanam di kebunmu.
Apakah Kamu ingin membuat kebun yang berisi tanaman konsumsi atau hias?
Namun, ingatlah bahwa Kamu harus memilih jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi kebun dan lingkungan sekitarmu.
Pada dasarnya tanaman dapat dikelompokkan ke dalam kelas yang berbeda seperti waktu yang dihabiskan sebelum mati (durasi), skema warna, dan aroma.
Berdasarkan Durasi
Beberapa tanaman hanya bisa tumbuh dan mati dalam semusim. Tanaman yang tumbuh dan mati dalam satu musim ini disebut tanaman musiman. Tanaman ini seperti bawang, tomat, dan beberapa sayuran lainnya.
Sementara beberapa tanaman taman selalu hijau dan dapat hidup dalam jangka waktu yang lama. Tanaman yang bisa bertahan lebih dari setahun ini disebut tanaman Tahunan. Mereka termasuk pohon dan beberapa tanaman hias/bunga seperti Pohon Mangga, Pohon Rambutan, Bunga Melati, dll.
Jadi, sebagai pemula dalam berkebun, kamu perlu merencanakan bagaimana kebunmu nantinya. Namun, disarankan untuk menggabungkan tanaman yang memiliki rentang hidup atau durasi yang berbeda. Misalnya, Anda dapat menggabungkan tanaman semusim dan tanaman tahunan.
Berdasarkan Skema Warna
Saat membuat kebun baru, penting juga untuk memikirkan tampilan dari kebunmu. Jika kamu menginginkan kebun yang memadukan warna kuning, merah, dan hijau, maka kamu perlu menanam tanaman dengan dedaunan hijau yang menghasilkan bunga berwarna kuning dan merah.
Berdasarkan Aroma
Karena jenis tanaman yang berbeda, tentunya aromanya juga berbeda. Beberapa tanaman memiliki aroma yang harum, dan menyenangkan sementara yang lain tidak.
Itulah sebabnya selalu disarankan jika kamu merencanakan kebun bunga agar memilih tanaman dengan aroma yang paling menyenangkan. Dengan begini halaman rumahmu akan tetap harum selamanya.
Namun, aroma ini sebaiknya tidak menjadi perhatian jika Anda berencana membuat kebun sayuran.
Jenis Tanaman
Ada berbagai jenis tanaman yang banyak digunakan dalam lansekap dan berkebun di rumah.
Beberapa baik untuk berkebun hias sementara yang lain ditanam di kebun untuk konsumsi pribadi.
Jenis tanaman tersebut antara lain,
- Bunga - bunga
- Sayuran
- Rempah - rempah
- Kaktus
- Sukulen
- Tanaman Pohon
3. Pilih Bibit Tanaman Yang Berkualitas
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Sekarang, Kamu telah memilih lokasi yang baik dan tanaman yang ingin kamu tanam di kebunmu.
Tapi tunggu,
Jangan membeli benih secara online. Selalu usahakan pergi ke toko lokal di area sekitar tempat tinggalmu.
Mengapa?
Hal ini karena penjual benih atau cangkok di daerahmu mengetahui jenis benih atau cangkok terbaik yang dapat tumbuh dengan baik di iklim tempat tinggalmu.
Selain itu, penjual dapat memandumu secara pribadi tentang kombinasi tanaman terbaik untuk kebun barumu.
4. Mulai Benih di dalam ruangan
Jika kamu telah memutuskan untuk menanam tanaman kebunmu dari biji, Kamu mungkin perlu memulainya di dalam ruangan. Sehingga mereka bisa tumbuh menjadi tanaman tanpa terkena musim hujan.
Mereka juga dapat dengan mudah dipindahkan ke lokasi kebun saat tumbuh menjadi bibit. Namun, beberapa orang lebih suka langsung menanam benih di lokasi kebun.
Selain itu, penanaman bibit ini terkadang tidak ramah bagi pemula karena tanaman atau bibit dapat mati jika tidak dilakukan dengan benar.
5. Siapkan Petak Kebun Sesuai Dengan Lokasi Kebun pilihanmu
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Sebelum kamu menanam benih apa pun di petak yang dipilih, Kamu perlu membersihkan dan menyiapkan petak kebun untuk ditanam.
Tandai batas taman yang dipilih menggunakan tali dan pasak. Bersihkan rumput dan tanaman liar yang ada. Kamu dapat menggunakan herbisida untuk membunuh gulma. Namun, penggunaan herbisida tidak dianjurkan. Cara teraman ialah membersihakan secara manual untuk menghilangkan gulma dengan mencabut dan menyapunya.
Setelah membuang rerumputan dan gulma, tambahkan sekitar 1-2 inci lapisan kotoran ternak yang sudah lapuk di atas petak kebun.
Baca Juga Artikel Ini,
Ini Dia 10 Jenis Tanaman Hias Indoor Yang Dapat Mempercantik Ruangan
Dengan menggunakan garpu taman, ubah pupuk kandang menjadi 6-12 inci teratas dari tanah kebun. Pecahkan gumpalan besar dan pisahkan bebatuan dan akar gulma besar dari tanah kebun.
Basahi tanah dengan lembut dengan air dan tambahkan sedikit nutrisi anorganik seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mangan.
Sebagai alternatif, Anda dapat menambahkan 1 inci pupuk kompos di atas tanah kebun. Kemudian, tambahkan air dengan lembut untuk melembabkan tanah kebun.
6. Penanaman Benih Yang Benar
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Saat Kamu menanam tanaman di sebidang kebunmu, Kamu memiliki dua pilihan yaitu kamu membeli dan menggunakan benih atau bibit tanaman yang kamu beli dari tukang kebun. Benih dapat ditanam menjadi bibit di dalam ruangan sebelum dipindahkan ke kebun.
Jika Kamu membeli benih dalam bentuk biji dari toko, kamu perlu menyemai sebelum ditanam. Penyemaian adalah proses di mana bibit yang ditanam di dalam ruangan atau di rumah secara bertahap diperkenalkan ke luar agar bibit dapat beradaptasi dengan cuaca keras di dunia nyata.
Namun, bibit yang diperoleh dari persemaian dapat langsung masuk ke petak kebun tanpa masalah.
Hal ini karena bibit persemaian sudah terbiasa dengan sinar matahari langsung.
Sekarang saatnya menyiapkan tanah dan membuat bedengan kebun.
Saat kamu memindahkan bibit dari wadah biodegradable seperti pot gambut dan nilon, cukup buat celah di bagian bawah setiap pot agar akarnya bisa terdorong ke tanah.
Tanam saat hari mendung atau sore hari. Sore hari biasanya disarankan karena pada saat itu bibit dapat pulih dari shock akibat pemindahan.
7. Terus Rawatlah Kebunmu Setiap Hari
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Salah satu hal terpenting setelah membangun kebun adalah merawatnya.
Jika Kamu benar-benar ingin menjaga kesehatan kebunmu dan terus menikmati kerja kerasmu, maka perawatan yang tepat harus dilakukan. Jika tidak, semua energi dan waktu yang kamu investasikan untuk membuat kebun akan terbuang sia-sia.
Kebun yang tampak sehat dan indah membutuhkan perawatan yang tepat seiring berjalannya waktu. Karena Tanaman membutuhkan air, oleh karena itu kamu perlu mengairi atau menyirami kebunmu tepat waktu.
Sebagian besar tanaman lebih menyukai banyak air dan sinar matahari untuk fotosintesis. Namun, sirami tanaman kebunmu sesuai kebutuhan atau mintalah saran dari tukang kebun yang berpengalaman.
Pangkas tanaman kebunmu dari waktu ke waktu untuk memastikan cukup udara melewati kebunmu. Ini dapat membantu mencegah kanopi yang lebat, hama, dan penyakit.
Kamu juga perlu memeriksa kebunmu secara teratur untuk memebersihkan gulma dan hama lainnya. Saat kamu mengamati bahwa kebunmu lebat, cari tahu waktu untuk menebangnya dan menambahkannya ke tumpukan komposmu.
Selain itu, tanaman membutuhkan banyak nutrisi. Karena itu, tambahkan nutrisi ke tanaman kebunmu dengan tepat waktu.
8. Membuat Kompos Dari Tanaman Liar
Sekarang, saatnya untuk menunjukkan kepadamu pentingnya rerumputan yang tidak dibuang saat membersihkan kebun.
Rerumputan dan tanaman liar tersebut dapat digunakan untuk membuat kompos. Seperti yang telah kita bahas di atas, tanaman membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan kinerja yang optimal.
Dan kompos adalah salah satu sumber nutrisi termurah karena dapat dibuat sendiri dan kamu tidak perlu membelinya. Kamu hanya perlu membuat kompos dan menggunakannya kapan pun tanaman kamu membutuhkan nutrisi.
Membuat kompos itu sederhana. Temukan saja tempat sampah kompos dan mulailah menyimpan rerumputan, gulma, dan serbuk gergaji, dan kantong kertas cokelat parut lainnya.
Alternatifnya, Anda bisa membuat kompos di tumpukan. Namun kompos yang dibuat menggunakan bak sampah lebih bersih dan panasnya juga terjaga.
9. Mulai Memanen Kebun Impianmu
![]() |
Foto dari Pinterest Jorena.id |
Setelah semua kerja keras, akan ada saatnya kamu akan mulai menikmati usaha kamu jika semuanya dilakukan dengan benar, Itulah waktunya panen.
Disarankan bagi kamu untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mulai memanen kebunmu. Karena ini sangatlah penting jika kamu memiliki hama atau penyakit yang mulai berkembang di kebunmu.
Baca Juga Artikel Ini,
8 Tanaman Sukulen Indoor Terbaik Yang Dapat Hidup Pada Kondisi Minim Cahaya
Hal ini karena beberapa hama dan penyakit menyerang tanaman baik pada saat perawatan maupun pemanenan. Jadi, jika kamu mempelajari teknik memanen dan memahami waktu yang tepat untuk memanen kebunmu, hama dan penyakit tidak dapat merusak kebunmu dan tidak akan membuat usahamu sia-sia dalam berkebun.
10. Bersiap untuk Musim Tertentu
Tidak semua musim dirasakan sama oleh tanaman. Misalnya, sebagian besar tanaman tidak mentolerir musim dingin atau hujan yang ekstrem, terutama ketika mereka baru tumbuh (muda).
Oleh karena itu, sebagai tukang kebun yang baru memelihara kebun, Kamu perlu mempersiapkan pergantian musim jika ingin menjaga kesehatan kebunmu.
Kesimpulan
Kebun ini sangat bermanfaat tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi juga baik untuk kesehatan kita. Berkebun terbukti meningkatkan daya ingat dan penglihatan.
Itu juga terbukti menurunkan efek rumah kaca, yang berarti kebun dapat membantu memantau pemanasan global. Manfaat berkebun sangatlah banyak sekali.
Pada artikel ini, saya membahas panduan tentang cara memulai berkebun dari awal sampai panen yang benar. Saya harap artikel ini akan membantumu menemukan cara untuk memulai kebun baru yang sukses.
Sumber:
1. Paritama.com : Tata Cara Membuat Kebun Sendiri Dirumah
2. Rumah.com : Berkebun Di Rumah
0 Komentar