Jorena -
Kultur jaringan tanaman terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu kultur unorganized tissue dan kultur organized tissue. Kultur unorganized tissue terdiri atas beberapa sistem kultur, seperti kultur halus, kultur suspensi, kultur protoplas, dan kultur anther.
 |
Kultur Jaringan. Pinterest Jorena.id |
Sedangkan kultur organized tissue terdiri atas kultur meristem, shoot tip, node culture, kultur embrio, dan root culture. Dalam pelaksanaannya dijumpai beberap tipe kultur jaringan, yaitu
1. Kultur biji (seed culture), merupakan kultur yang bahan tanamnya menggunakan biji atau seedling.
2.Kultur organ (organ culture), merupakan budidaya yang bahan tanamnya menggunakan organ, seperti akar, pucuk aksilar, tangkai daun, helaian daun, bunga, buah muda, infloresensia, buku batang, akar, dan lain - lain.
3. Kultur kalus (callus culture), merupakan kultur yang menggunakan jaringan (sekumpulan sel), biasanya berupa jaringan parenkim sebagai bahan eksplannya.
4. Kultur suspensi sel (suspension culture), merupakan kultur yang menggunakan media cair dengan pengocokan yang terus - menerus menggunakan shaker dan menggunakan sel atau agregat sel sebagai bahan eksplannya, biasanya eksplan yang digunakan berupa kalus atau jaringan meristem
5. Kultur protoplasma, eksplan yang digunakan adalah sel yang telah dilepas bagian dinding selnya menggunakan bantuan enzim. Protoplas diletakkan pada media padat dibiarkan agar membelah diri dan membentuk dinding selnya kembali. Kultur protoplas biasanya untuk keperluan hibridasi somatik atau fusi soma (fusi 2 protoplas baik intraspesifik maupun interspesifik)
6. Kultur haploid adalah kultur yang berasal dari bagian reproduktif tanaman, yakni kepalasari/anther (kultur anther), tepungsari/polen (kultur polen), ovule (kultur ovul), sehingga dapat dihasilkan tanaman hapleoid.
Baca juga artikel ini,
1. Netty Widyastuti, Jesicca Deviyanti. Buku Kultur Jaringan, Teori dan Praktik Perbanyakan Tanaman Secara In-Vitro