Jorena -
Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari
tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos ialah jerami, sekam padi, tanaman pisang gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa.
 |
Tumpukan Daun Kering. Pinterest Jorena.id |
Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos diantaranya kotoran ternak, urin, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas.
Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos ialah ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola.
Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.
Beberapa kegunaan kompos adalah
- Memperbaiki struktur tanah
- Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir
- Meningkatkan daya tahan dan daya serap air
- Memperbaiki drainese dan pori - pori dalam tanah
- Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari keuntungan yang bisa diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi harus menggunakannya meskipun harus dalam volume yang besar.
Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 C).
Baca Juga Artikel Ini,
1. Panji Nugroho, Buku Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair
2. dlh.palangkaraya.go.id: Membuat Kompos Dari Sampah Organik
3. pertanian.uma.ac.id: Apa Yang Dimaksud Dengan Pupuk Kompos?