Apa itu Kultur Jaringan? Pengertian, Kelebihan Dan Kekurangan

Jorena - Kultur adalah budidaya, dan jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, Kultur jaringan merupakan upaya membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang memiliki sifat seperti induknya. Kultur jaringan bila diartikan kedalam bahasa Jerman disebut Gewebe Kultur, dalam bahasa Inggris disebut Tissue Culture, dalam bahasa Belanda disebut Weefsel Kweek (Weefsel Cultuur).

Tissue Culture. Pinterest Jorena.id


Bapak kultur jaringan tanaman bernama Gottlieb Haberlandt (Seorang Botanis Jerman). Ia merupakan orang pertama yang membudayakan sel - sel terisolasi dan sepenuhnya terdiferensikan sejak tahun 1898 dan mempresentasikan hasil percobaan perintisnya pada tahun 1902.

Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Kultur jaringan tanaman adalah dasar untuk semua bioteknologi tanaman dan merupakan bidang yang menarik dari ilmu dasar dan terapan dengan cakupan yang cukup besar untuk penelitian lebih lanjut. Bagian jaringan tanaman yang akan dikultur disebut eksplan. Eksplan dapat diambil dari akar, pucuk, bunga, meristem, atau serbuk sari.

Landasan kultur jaringan didasarkan atas tiga kemampuan dasar dari tanaman, yaitu

1. Totipotensi

Totipotensi merupakan kemampuan dari dari sebuah sel untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman secara utuh jika distimulasikan dengan benar dan sesuai. Implikasi dari Totipotensi adalah bahwa semua informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme terdapat di dalam sel. Walaupun secara teoritis seluruh sel bersifat Totipotensi, namun yang mengekspresikan keberhasilan terbaik adalah sel yang meristematik.

2. Rediferensiasi

Rediferensiasi merupakan kemampuan sel - sel masak (mature) kembali menjadi ke kondisi meristematik. Dimana diferensiasi sel merupakan suatu perubahan sel yang telah mencapai volume pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai fungsinya menghasilkan jenis jaringan, organ atau organisme baru. Sel berkembang dari satu titik pertumbuhan baru yang diikuti oleh rediferensiasi yang mampu melakukan reorganisasi menjadi organ baru.

3. Kompetensi

Menggambarkan potensi endogen dari sel atau jaringan untuk tumbuh dan berkembang dalam satu jalur tertentu. Contohnya embriogenically competent cell, adalah kemampuan untuk berkembang menjadi embrio fungsional penuh. Sebaliknya adalah non-kompeten atau morphogenetically tidak mempunyai kemampuan.

Kelebihan Dan Kekurangan Kultur Jaringan


Kelebihan

  1. Bibit yang dihasilkan memiliki sifat yang identik dengan induknya
  2. Dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
  3. Mampu menghasilkan bibit dengan jumlah yang besar dalam waktu yang singkat
  4. Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.

Kekurangan

Membutuhkan biaya yang cukup tinggi sehingga harga bibit hasil kultur jaringan biasanya lebih mahal dibandingkan bibit anakan. Hal ini karena produksi bibit kultur jaringan menuntut syarat - syarat tertentu yang pelaksanaannya harus dipenuhi. Syarat pokok pelaksanaan kultur jaringan adalah laboratorium dengan segala fasilitasnya. Laboratorium harus tersedia bahan media tanam kimiawi dan alat - alat kerja yang harganya tidak terlalu murah, sarana pendukung terciptanya kondisi aseptik terkendali dan fasilitas dasar, seperti air, listrik, dan bahan bakar. 

Baca Juga Artikel Ini,


1. Netty Widyastuti, Jesicca Deviyanti. Buku Kultur Jaringan, Teori dan Praktik Perbanyakan Tanaman Secara In-Vitro
2. pertanian.jogjakota.go.id: PENGENALAN PERBANYAKAN TANAMAN PISANG DENGAN TEKNIK KULTUR JARINGAN/IN VITRO