Apa itu Limbah? Definisi, Jenis, dan Dampak Limbah Dalam Kehidupan


Definisi Limbah

Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang dibuang karena tidak berguna lagi. Limbah dapat berupa sampah, air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya.

Pencemaran Limbah Minyak. Pinterest Jorena.id

Jumlah limbah yang dihasilkan merupakan masalah yang berkembang yang tidak hanya mempengaruhi lingkungan tetapi juga manusia. Jika tidak dibuang dengan benar dan sesuai prosedur, limbah dapat mencemari air yang akan diserap oleh ikan dan biota air lainnya. Kontaminasi ini dapat menyebar ke rantai makanan sampai manusia, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan kita. Masyarakat terkena dampak pencemaran air secara langsung, terutama pada masyarakat yang mengandalkan air sumur sebagai sumber pasokan. Daur ulang dan pengelolaan pembuangan limbah yang tepat sangat penting untuk mengekang masalah limbah yang berkembang dan memungkinkan kita untuk hidup berkelanjutan.

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. 


Jenis-jenis Limbah

Berdasarkan wujud atau karakteristiknya, limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 


1. Limbah Cair 

Limbah cair merupakan limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat mencemari lingkungan.


2. Limbah Gas dan Partikel 

Limbah gas dan partikel merupakan limbah yang banyak dibuang ke udara. Gas/asap, partikulat, dan debu yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan dibawa angin sehingga akan memperluas jangkauan pemaparannya. Partikel adalah butiran halus yang mungkin masih terlihat oleh mata telanjang, seperti uap air, debu, asap, fume dan kabut.


3. Limbah Padat 

Limbah padat merupakan limbah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yang dapat didaur-ulang (misalnya plastik, tekstil, potongan logam) dan limbah padat yang tidak memiliki nilai ekonomis.


Berdasarkan sumbernya, limbah dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut


1. Limbah Domestik (rumah tangga)

Limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk atau rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, gedung perkantoran dan sebagainya. 


2. Limbah Industri 

Limbah industri merupakan sisa atau buangan dari hasil proses industri.


3. Limbah Pertanian 

Limbah pertanian merupakan limbah yang berasal dari daerah atau kegiatan pertanian maupun perkebunan.


4. Limbah Pertambangan

Limbah pertambangan merupakan limbah yang berasal dari kegiatan pertambangan.


5. Limbah Pariwisata 

Limbah pariwisata merupakan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang membuang limbahnya. 


6. Limbah Medis (Kesehatan)

Limbah medis merupakan limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah domestik pada umumnya.


Berdasarkan sifat kimianya, limbah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut


1. Limbah Organik

Limbah organik merupakan limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena bahan buangan organik dapat membusuk atau terdegradasi maka akan sangat bijaksana apabila bahan buangan yang meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air. Dengan bertambahnya populasi mikroorganisme di dalam air maka tidak tertutup pula kemungkinannya untuk ikut berkembangnya bakteri patogen yang berbahaya bagi manusia. 


2. Limbah Anorganik 

Limbab anorganik merupaan limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan anorganik ini masuk ke air lingkungan maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Bahan anorganik biasanya berasal dari industri yang melibatkan penggunaan unsur-unsur logam seperti Timbal(Pb), Arsen (As), Kadmium (Cd), Air raksa (Hg), Krom (Cr), Nikel (Ni), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Kobalt (Co), dan lain-lain.


Dampak Limbah

Pengaruh limbah terhadap lingkungan dan makhluk hidup tidak dapat diabaikan, sehingga harus ditemukan cara yang tepat untuk mengelola limbah jenis apapun. Dampak negatif dari adanya limbah, yaitu


1. Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Manusia

Lingkungan yang tercemar oleh limbah akan menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati, termasuk dampaknya terhadap manusia. Beberapa contoh gangguan kesehatan pada manusia, yaitu

  1. Menyebabkan kondisi lingkungan kotor dan berbau.
  2. Menyebabkan berbagai penyakit dan infeksi, misalnya gangguan pencernaan, diare, tifus, jamur, gangguan saraf, gangguan nafas, dan penyakit lainnya.
  3. Menyebabkan keracunan.


2. Dampak Limbah Terhadap Alam dan Lingkungan

Tidak hanya dampak bagi manusia, kontaminasi limbah juga berdampak terhadap alam dan lingkungan sekitar. Kerusakan lahan dan lingkungan adalah salah satu dampak yang paling sering terjadi. Selain itu, lingkungan menjadi kurang sehat untuk dihuni.

Limbah yang menyumbat sistem aliran sungai dan drainase juga akan menyebabkan masalah, seperti banjir. Hewan-hewan akan mendapatkan dampak, seperti keracunan. Kemudian, tanaman akan layu jika terpapar limbah. - Jorena


1. wikipedia.org: Limbah
2. buschsystems.com: what is waste?
3. rimbakita.com: Limbah – Pengertian, Jenis, Bahaya & Dampaknya