Apa itu Pupuk? Kandungan, Kegunaan, Dan Macam - Macam Pupuk


Pupuk Kandang. Pinterest Jorena.id


Definisi Pupuk


Jorena - Apa itu pupuk? Pupuk, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi bagi para petani. Pupuk merupakan material yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman agar mampu berproduksi dengan baik, dengan cara ditambahkan pada media tanam atau tanaman. 

Pupuk mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. 

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah C, H, O (ketersediaan di alam masih melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, kadar dalam tanaman >100 ppm), Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, kadar dalam tanaman <100 ppm).


Kegunaan Pupuk Untuk Tanaman


Tujuan pemberian pupuk diantaranya ialah untuk memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Dan juga, sebagai sumber unsur hara tambahan atau pengganti yang diperlukan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya.

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tanamn tersebut, agar tanaman tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman.

Manusia selalu menuntut lebih terhadap kemampuan tanaman. Rekayasa genetika dan lingkungan dilakukan agar tanaman memberikan kinerja yang lebih baik. Dengan bantuan hasil tanaman tersebut, unsur yang semula berada dalam tanah masuk ke dalam tubuh manusia.

Tanaman pada dasarnya tidak memerlukan pupuk. Karena tanaman mampu mengambil unsur hara yang tersedia di lingkungan hidupnya. Pada lahan yang tidak terusik manusia, kesuburan tanah selalu meningkat, karena terdapat berbagai materi dan energi di tempat tersebut. Mineral dari kedalaman tanah yang lebih dalam diangkut ke daun dan digugurkan ke permukaan tanah. 

Gas yang berada di udara terutama CO2 diserap dan digunakan sebagau penyusun tubuh tumbuhan. Tanaman selalu hidup bersama dengan lelembut (mikrobia). Serasa tanaman menjadi makanan dan sumber energi bagi mikrobia tersebut untuk terus bekerja.

Hasil perombakan digunakan kembali oleh tanaman. Interaksi mineral dan bahan organik yang terus menerus tersebut akan diikuti ketersediaan hara dan lengas yang makin membesar, sehingga memberikan lingkungan yang terbaik bagi tanaman.

Semakin berkurangnya campur tangan manusia terhadap suatu lahan, maka lahan tersebut akan bertambah subur. Sebaliknya, semakin banyak campur tangan manusia, maka akan dibutuhkan semakin banyak pula masukan yang harus diberikan agar lahan tetap dalam kondisi subur. Semakin intensif lahan dikelola, semakin banyak pula pupuk yang diperlukan.


Kandungan Pada Pupuk


Selain mengandung hara tanaman, bahan pupuk pada umumnya mengandung bahan - bahan lain, diantaranya yaitu

1. Zat pembawa atau karier (carrier). Double superfosfat (DS), zat pembawanya adalah CaSO4 dan hara tanamannya fosfor (P)

2. Senyawa - Senyawa lain berupa kotoran (impurities) atau campuran bahan lain dalam jumlah relatif sedikit.

3. Bahan mantel (coated) ialah bahan yang melapisi pupuk dengan maksud agar pupuk mempunyai nilai lebih baik misalnya kelarutannya berkurang, nilai higroskopisnya menjadi lebih rendah dan mungkin akan lebih menarik. Bahan yang digunakan untuk selaput berupa aspal, lilin, malam, wax dan sebagainya. Pupuk yang bermantel harganya lebih mahal dibandingkan tanpa mantel.

4. Pupuk majemuk atau pupuk campur yang kadarnya tinggi sering diberi filler agar ratio fertilizernya dapt tepat sesuai dengan yang diinginkan, juga dengan maksud agar mudah disebar lebih merata.


Macam - Macam Pupuk


1. Berdasarkan asalnya terdiri atas pupuk alami dan pupuk buatan.

• Pupuk alami adalah pupuk yang  yang terbuat dari bahan yang berasal dari alam. Contoh pupuk alam adalah pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dsb.

• Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan merekayasan bahan dari alam melalui proses fisika dan kimia. Contoh pupuk buatan adalah Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dsb.

 

2. Berdasarkan senyawanya terdiri atas pupuk organic dan apupuk anorganik.

Pupuk Organik adalah pupuk yang memiliki kandungan senyawa organik. Pupuk organik kebanyakan berasal dari alam, yang terproses alami atau dengan rekayasa. Contoh pupuk organik adalah pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk guano dll.

• Pupuk Anorganik adalah pupuk yang memiliki senyawa anorganik. Pupuk anorganik kebanyakan merupakan pupuk buatan, maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia. Contoh pupuk anorganik adalah Pupuk NPK, Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dll.


3. Berdasarkan bentuknya pupuk terdiri atas pupuk padat dan pupuk cair.

• Pupuk Padat adalah pupuk yang memiliki bentuk fisik padatan dengan kelarutan yang beragam. Kebanyakan merupakan pupuk yang menganduk unsur hara makro. Contoh pupuk padat adalah pupuk tablet, pupuk briket, pupuk granul, dll.

• Pupuk Cair adalah pupuk yang memiliki bentuk fisik cair. Kebanyakan merupakan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
 

4. Berdasarkan jumlah unsur haranya pupuk terdiri atas pupuk tunggal dan pupuk majemuk.

• Pupuk Tunggal adalah pupuk yang mengandung satu macam unsur hara saja. Kebanyakan merupakan kandungan unsur hara makro primer. Contoh pupuk tunggal adalah pupuk urea yang mengandung unsur hara N, pupuk TSP yang mengandung unsur hara P, dll.

• Pupuk Majemuk adalah pupuk yang mengandung beberapa macam unsur hara. Contoh pupuk majemuk adalah pupuk NPK yang mengandung unsur hara nitrogen, phosphorus, dan potassium


5. Berdasarkan aplikasinya pupuk terdiri atas pupuk daun dan pupuk akar.

• Pupuk Daun adalah pupuk yang diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun tanaman. Kebanyakan memiliki kandungan unsur hara mikro. Pupuk daun merupakan jenis pupuk yang khusus diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada permukaan daun. Kebanyakan pupuk daun memiliki kandungan unsur hara mikro.

• Pupuk Akar adalah pupuk yang diaplikasikan dengan cara disebar atau dibenamkan pada tanah disekeliling tanaman agar mudah diserap oleh akar. Kebanyakan pupuk akar memiliki kandungan hara makro.

 

6. Berdasarkan pelepasan unsur haranya terdiri atas pupuk fast release dan pupuk slow release.

• Pupuk Fast Release adalah pupuk yang melepaskan kandungan unsur haranya secara cepat agar bisa langsung diserap oleh tanaman.

• Pupuk Slow Release adalah pupuk yang melepaskan kandungan unsur haranya secara lambat agar bisa diserap oleh tanaman secara bertahap.


7. Berdasarkan macam unsur haranya terdiri atas pupuk makro, pupuk mikro dan pupuk makro mikro.

• Pupuk makro adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara makro saja.

• Pupuk mikro adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara mikro saja

• Pupuk makro mikro adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara makro dan mikro.

 

8. Berdasarkan reaksi fisiologinya terdiri atas pupuk masam, pupuk basa dan pupuk netral

• Pupuk Masam adalah pupuk yang meningkatkan kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah. Contoh pupuk masam adalah ZA /ammonium sulfat.

• Pupuk Basa adalah pupuk yang menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau miningkatkan pH tanah. Contok pupuk basa adalah natrium nitrat.

• Pupuk Netral adalah pupuk yang tidak menyebabkan perubahan kemasaman atau kebasaan tanah. Contoh pupuk basa adalah ammonium nitrat.

Baca Juga Artikel Ini,


1. Panji Nugroho, Buku Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair
2. Wikipedia.org: Pupuk
3. Saraswantifertilizer.com: Pupuk, Pengertian dan Jenisnya