Bahaya dari pencemaran industri logam besi-baja bagi kesehatan

Limbah cair yang mengalir ke Sungai Citarum. Pinterest Jorena.id

Jorena - Pencemaran logam adalah masuknya zat logam ke dalam tempat yang tidak semestinya dan sangat berbahaya, baik bagi tubuh ataupun lingkungan.

Sebagian besar berasal dari proses industri dan pertambangan, ternyata pencemaran logam yang berasal dari alami pun bisa terjadi. Misalnya logam yang dibebaskan dari proses kimiawi dan aktifitas gunung berapi, logam yang ditransportasi oleh ikan dari atmosfer berupa partikel debu, serta dari abrasi pantai.

Logam akan lebih berbahaya apabila telah tercemar kelingkungan, misalnya pencemaran logam terhadap air. Jenis logam yang bisa mencemari air itu salah satunya Cd (Cadmium), Cadmium tercemar dalam air akibat dari proses pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. Air menjadi tidak layak dikonsumsi lagi karena sudah tercemar oleh logam, apabila dikonsumsi akan berakibat fatal terhadap tubuh misalnya timbul tekanan darah tinggi, kerusakan jaringan ginjal testibuler, dan kerusakan sel-sel darah merah. 

Sedangkan untuk kerusakan lingkungan akan berdampak terhadap kehidupan air. Kehidupan air akan sangat terancam apabila logam telah tercemar di sungai, danau, atau laut. Terutama terhadap ikan-ikan yang hidup disungai yang tercemar oleh logam.

Bahaya dari bahan - bahan pencemar yang mungkin dihasilkan dari proses - proses dalam industri logam (besi - baja) terhadap kesehatan, yaitu

  1. Debu dapat menyebabkan iritasi dan sesak nafas
  2. Kebisingan, menganggu pendengaran, menyempitkan pembuluh darah, ketegangan otot, menurunnya kewaspadaan, konsentrasi pemikiran dan efisiensi kerja.
  3. Karbon Monoksida (CO) dapat menyebabkan gangguan serius yang diawali dengan napas pendek dan sakit kepala, berat, pusing - pusing pikiran kacau dan melemahkan penglihatan dan pendengaran. Bila keracunan berat, dapat mengakibatkan pingsan yang bisa diikuti dengan kematian.
  4. Karbondioksida (CO2) dapat mengakibatkan sesak nafas, kemudian sakit kepala, pusing - pusing, nafas pendek, otot lemah, mengantuk dan telinganya berdenging.
  5. Belerang Dioksida (SO2) pada komsentrasi 6-12 ppm dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, peradangan lensa mata (pada konsentrasi 20 ppm), penbengkakan paru - paru/celah suara.
  6. Minyak pelumas, buangan dapat menghambat proses oksidasi biologi dari sistem lingkungan, bila bahan pencemar dialirkan kesungai, kolam atau sawah dan sebagainya.
  7. Asap dapat mengganggu pernafasan, menghalangi pandangan, dan bila tercampur dengan gas CO2, SO2, maka akan memberikan pengaruh yang membahayakan seperti yang telah diuraikan diatas.

Baca juga artikel ini,


1. wikipedia.org: Pencemaran Logam Berat
2. Panji Nugroho, Buku Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair