10 Panduan Tentang Cara Memulai Berkebun Dari Awal Sampai Panen
Januari 05, 2023
Jorena - Sensus Pertanian akan kembali digelar di Tahun 2023 ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sensus pertanian ini digelar guna mengambil gambaran komprehensif kondisi pertanian Indonesia saat ini. Dikutip dari laman bengkuluprov.go.id
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikam bahwa berdasarkan data sementara BPS Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu berada pada angka 27 persen.
Padahal jumlah masyarakat di sektor pertanian berada pada angka 50 persen. Menurut Rohidin Mersyah ini menggambarkan bahwa tingkat produktivitas dari usaha disektor pertanian Provinsi Bengkulu masih belum standar.
“Bisa jadi memang dari industri pengolahan, Added Value dari komoditas pertanian kita juga belum tinggi, saya kira ini yang harus kita dorong lagi, dan kita perbaiki berdasarkan hasil data dari BPS ini,” jelas Gubernur Rohidin.
Dalam kesempatan ini Gubernur Rohidin Mersyah juga mendorong partisipasi generasi muda di sektor pertanian. Ia menyoroti bahwa generasi muda di mana merupakan usia produktif, tidak bahkan banyak yang belum terjun di sektor pertanian.
Padahal tambah Gubernur Rohidin Mersyah di era sekarang kebutuhan akan hasil komoditas pertanian yang berkualitas, dengan nilai gizi baik itu justru sangat menjanjikan.
“Saat ini sudah mulai, tetapi mungkin belum dalam jumlah banyak munculnya petani-petani milenial dengan penghasilan yang sangat menjanjikan,” tutupnya.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menjelaskan bahwa tujuan dari digelarnya Konsolidasi Sensus Pertanian, yang juga dihadiri oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI M. Habibullah, ini di antaranya adalah menguatkan data sensus pertanian 2023 untuk pembangunan pertanian di Bengkulu.
“Pertemuan kali ini kita memperkuat koordinasi dan berbagai informasi terkini terkait sensus pertanian Tahun 2023, hal guna menyampaikan langkah dan pemahaman akan sensus pertanian 2023,” jelas Win Rizal.