Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dalam Kurikulum Merdeka adalah sisi integral dari evaluasi pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). PPKN dalam Kurikulum Merdeka mempunyai tujuan untuk membuat watak pelajar sebagai masyarakat negara yang demokratis, berpribadi, dan bertanggungjawab. Dalam 600 kata ini, saya akan menerangkan sejumlah faktor penting berkaitan dengan Mata Pelajaran PPKN dalam Kurikulum Merdeka.
Pertama kali, PPKN dalam Kurikulum Merdeka dibuat untuk memberi pengetahuan yang dalam mengenai Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia jadi konsentrasi khusus, di mana pelajar akan pelajari beberapa nilai dasar, sila-sila, dan arti filosofis dan aplikatifnya di kehidupan setiap hari. Lewat pengetahuan yang kuat pada Pancasila, diharap pelajar sanggup jadi agen peralihan yang mengaplikasikan beberapa nilai berkebangsaan dalam semua faktor hidupnya.
Selainnya Pancasila, PPKN dalam Kurikulum Merdeka memberi pengetahuan dalam mengenai UUD 1945. Pelajar dibawa untuk pahami susunan dan peranan UUD 1945 dan keutamaan junjung tinggi dominasi hukum dalam mekanisme demokrasi Indonesia. Dengan pengetahuan yang kuat pada konstitusi, pelajar diharap sanggup berperan serta aktif pada proses demokrasi dan sanggup jaga kedaulatan negara.
Seterusnya, dalam evaluasi PPKN Kurikulum Merdeka, pelajar dibawa untuk pahami beragam rumor aktual yang berkaitan dengan kehidupan sosial, politik, dan kewarganegaraan. Desas-desus seperti hak asasi manusia, pluralisme, toleran, keadilan sosial, dan peranan Indonesia dalam kerangka global jadi sisi integral dari evaluasi. Ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan sikap krisis dan analisis pelajar pada beragam masalah yang ditemui oleh warga Indonesia dan dunia umumnya.
Tidak itu saja, PPKN dalam Kurikulum Merdeka mengutamakan keutamaan pembangunan watak dan sikap kepribadian yang kuat pada pelajar. Lewat evaluasi ini, pelajar dibawa untuk menginternalisasi beberapa nilai seperti kejujuran, kredibilitas, tanggung-jawab, dan empati dalam hubungan sosial mereka. Dengan begitu, diharap pelajar bukan hanya jadi masyarakat negara yang pintar secara cendekiawan, tapi juga mempunyai personalitas yang bagus dan jadi agen peralihan yang positif dalam warga.
Disamping itu, implikasi Kurikulum Merdeka dalam evaluasi PPKN mengutamakan pemakaian pendekatan yang berbasiskan ketrampilan (competency-based approach) yang memungkinkannya pelajar untuk meningkatkan beragam ketrampilan krisis, inovatif, komunikatif, dan kolaboratif. Evaluasi dilaksanakan dengan interaktif dan inklusif, memungkinkannya tiap pelajar untuk aktif berperan serta pada proses evaluasi.
Dalam kerangka Kurikulum Merdeka, penilaian evaluasi PPKN dilaksanakan dengan holistik dan mendalam, bukan hanya fokus pada faktor kognitif tapi juga faktor afektif dan psikomotorik pelajar. Penilaian dilaksanakan lewat beragam sistem dan tehnik penilaian yang meliputi penilaian formatif dan sumatif, dan penilaian project dan portofolio yang menggambarkan perkembangan dan prestasi pelajar secara detail.
Keseluruhannya, PPKN dalam Kurikulum Merdeka dengan tingkat SMP dan MTs mempunyai tujuan untuk membuat angkatan muda yang mempunyai kepandaian kepribadian, cendekiawan, dan emosional yang lebih tinggi, dan siap hadapi rintangan dan peralihan dalam warga kekinian. Dengan begitu, diharap PPKN dalam Kurikulum Merdeka bisa memberi kontributor yang krusial dalam pembangunan watak dan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk masa datang yang lebih bagus.
Berikut Kumpulan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka PKN SMP/MTs Lengkap dapat dilihat pada daftar informasi di bawah ini:
Kumer PKN Kelas 7
Kumer PKN Kelas 8 (On going)
Kumer PKN Kelas 9 (On going)
Baca juga: